Hai sahabat Afra semua....
Lama ya kita gak berbicara dari hati ke hati.
Hmm,, maaf ya selama ini gw sibuuukkk banget. Beneran dech. Gak pake bohong.
Percaya kan? Percaya aja dech, karena kalau gak, gw bakalan meraung-raung se
raung-raungnya hingga seluruh ruang menjadi sempit. Emang bisa ya? Bisa donk,
kan bisa-bisa nya gw aja..,, emang apa sich yang ga bisa di dunia ini? semua
pasti bisa. Kalau bahasa kerennya, Nothing immpossible guys... hehehe...
Ngomong-ngomong, gw mau kasih tahu sahabat afra
semua bahwa bulan ini nech bulan agustus. Owh,, sahabat semua udah pada tahu ya
kalau ini bulan agustus? Great, kalau begitu, gw ga perlu capek menjelaskan
rendah x tinggi lagi dech.
Nach, sahabat afra...,, pada bulan agustus ini,
tepat usia perkenalan kita, alias usia blog gw setahun. Ya..,, semacam ultah
lah gitu. Tapi, yang sedihnya nech sahabat afra,,, ternyata gak ada yang ngasih
kado sebiji pun. Huhuhu... eits,, sorry gw lupa bahwa sebagai pejabat gw emang
gak boleh menerima gratifikasi dari siapapun.
Tapi gak masalah sahabat. Biar gw aja yang ngasih
sesuatu buat loe-loe pada. Baiklah, selain bulan kelahiran blog kita tercinta
ini (yang merasa gak cinta ke laut aja loe...), bulan agustus juga bulan ulang
tahunnya kemerdekaan Republik Indonesia. Gak terasa ya sobat, Indonesia sudah
70 tahun merdeka. (gimana mau terasa coba, wong kita lahirnya baru kemarin
sore). Btw, hebat ya baru lahir kemaren sore udah bisa nge-blog. Hihihi....
Jadi, hari ini, gw mau ngajak sahabat afra semua
buat merenungi. Semacam muhasabah gitu. Tapi, bukan merenungi dosa-dosa atau
kesalahan diri sendiri (karena itu urusan sobat semua dengan malaikat pencatat
– ihh,, serem ya.. J).
Gw mau ajak kita semua untuk instropeksi negeri ini.
Coba sobat semua, tanyakan pada hati
masing-masing, sudahkah kita merdeka? Apa sich merdeka itu? Atau jangan-jangan
ada yang gak tau arti dari kata merdeka lagi. Ayooo,, silakan unjuk gigi, siapa
yang tidak tau arti merdeka? (note: gigi harus udah disikat ya, karena kalau
gak, ntar dikira emas lagi, loe bisa dikejar-kejar maling jemuran).
Nach, untuk menghemat tinta keyboard serta
lembaran kertas Microsoft Word gw yuks kita lihat dan saksiskan beberapa
bukti bahwa negara tercinta kita ini belum merdeka. Bukan bermaksud menafikan
perjuangan para pahlawan, tapi ya ini memang kenyataan yang tak bisa kita
pungkiri bersama. Ok, ini dia buktinya:
1.
Labu Jepang
Siapa yang tak kenal dengan Labu Jepang? Sebagian orang
menyebut labu ini dengan labu siam. Manfaat labu siam atau labu jepang bagi
kesehatan cukup banyak sekali untuk mencegah penyakit hingga membantu pola diet
dikarenakan kalorinya yang rendah sehingga dirokomendasikan untuk mereka yang
ingin menurunkan berat bedan.
2.
Sandal Jepang
Wah, bagi mereka yang hidup di era 80an sampai 90an pasti dech
kenal sama jenis sandal jepit yang satu ini. Sandal Jepang saat ini dipakai
oleh hampir semua tingkat strata sosial masyarakat. Mulai dari mereka yang
melarat sampai konglomerat. Hihihi...
3.
Terong Belanda
Nama latin dari buah yang memiliki rasa yang asam ini adalah Solanum
Betaceum. Buah terong Belanda ini bisa dikonsumsi langsung atau pun di jus.
Anti oksidan yang terkandung di dalamnya menjadi buah imut yang satu ini kaya
akan manfaat. Salah satu manfaat dari buah ini adalah anda tidak perlu membuat
passport dan menghabiskan banyak uang untuk mendapatkannya meskipun namanya
Terong Belanda. Hehe..., tau gak sobat, sebenarnya buah ini bukan berasal dari
Belanda, tetapi dia datang dari Amazon di Amerika Latin. Entah kenapa namanya
terong belanda ya? Oh, mungkin dahulu mereka orang-orang Belanda yang menjajah
Indonesia yang membawanya kemari sehingga dikenallah dengan nama terong
Belanda.
4.
Kunci Inggris
Nach, yang selanjutnya adalah kunci Inggris. Bagi mereka yang
paham akan perkakas montir pasti sangat tau kunci Inggris ini. Dari mbah google
diketahui bahwa bahasa Inggrisnya untuk kunci inggris adalah adjustable
spanner atau adjustable wrench.
Kenapa di negara kita disebut kunci inggris ya??? Penyebutan ini
dikarenakan penemu kunci ini yang pertama sekali adalah insinyur Inggris
bernama Richard Clyburn pada tahun 1842. Sehingga di beberapa negara selain
Indonesia kunci inggris ini juga disebut dengan “english key”. Namun, di
sejumlah negara lainnya seperti Denmark, Polandia dan lainya, kunci ini lebih
dikenal dengan nama “swedish key” dikarenakan kunci inggris yang dikenal
sekarang ini adalah hasil penyempurnaan dari english key yang dilakukan oleh Johan
Petter Johansson dari Swedia.
Itu dia sobat, bukti bahwa ternyata kita “belum
sepenuhnya merdeka”. Gw rasa kita akan benar-benar merdeka jika sudah ada labu
Indonesia, Sandal Indonesia, Terong Indonesia, dan kunci Indonesia. Hahaha....
1 comment