Hai sahabat afra sekalian...,, sudah makan malam?
Bagaimana rasanya, enak ataukah enak sekali? Baiklah sobat, ada yang tahu gak
mengapa orang-orang suka banget fotoin makanan yang akan disantapnya? Jika lupa foto diawal, maka makanan yang
hampir habis pun boleh juga.
Lantas, Apakah hanya orang-orang Indonesia saja
yang melakukannya? Saya rasa tidak, karena efek dari kecanggihan technologi
tidak hanya berlaku di Indonesia saja, maka semua orang-orang di belahan bumi
mana pun yang mengalami kemajuan teknologi juga melakukan hal yang sama.
Menelusuri dan mencari jawaban dari fenomena yang
sempat membuat heboh para netizen ini, saya berhasil menganalisa beberapa
alasan logis terkait mengapa orang-orang suka sekali memotret hidangannya
sebelum dimakan. Ini dia alasannya:
1.
Dokumentasi
Setiap kegiatan akan lebih dikenang bila ada dokumentasinya.
Begitulah salah satu alasan mengapa makanan yang akan di makan harus di foto
terlebih dahulu. Jika tidak di foto maka setelah habis tidak akan ada lagi yang
bisa dilihat setelahnya. Selain itu, dengan ada dokumentasi membuktikan bahwa
kita pernah memakan makanan tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila kita akan
menyantap makanan langka ataupun biasanya makanan yang menjadi landmark
suatu wilayah atau daerah tertentu.
2.
Publikasi
Setelah adanya dokumentasi tentu diikuti dengan publikasi.
Tujuan dari publikasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak
ramai. Foto hidangan itu di-share ke media-media sosial dengan tujuan
memberitahukan posisi kita sedang berada dimana (jika berada di restoran/tempat
makan tertentu) dan juga memberitahukan kita sedang melakukan apa serta yang
pastinya sedang makan apa.
3.
Promosi
Memotret makanan dengan tujuan promosi ini biasanya dilakukan
oleh si pemilik tempat makan atau si penjual makanan. Tujuan sangat jelas,
untuk mengundang orang-orang agar datang mencicipi makanannya. Jika, yang
memotret adalah pembeli, maka ia adalah mempromosikan dirinya sendiri bahwa ia
telah makan makanan tersebut.
4.
Eksistensi
Keberadaan kita akan diakui jika kita menunjukkannya. Salah
satu tujuan memotret hidangan ini adalah menunjukkan kemampuan kita yang telah
berhasil menikmati makanan yang kita foto. Memotret dengan tujuan eksistensi
diri ini beda tipis dengan promosi diri. Pada tahapan ini, apalagi jika
terhadap makanan yang “wah” maka bisa dianggap sebagai ajang pamer.
5.
Hobby
Hobi seseorang dengan orang lainnya pasti akan berbeda. Nach,
bagi yang hobi fotografi, sudah pasti tujuan utama memotret hidangan adalah
karena memang itu hobinya.
Sahabat Afra...,,
anda masuk kategori yang mana? Saya yakin setiap kita pasti pernah memotret
makanan dengan tujuan yang berbeda antara setiap orang. Jadi, apapun tujuan
sobat semua, lakukanlah dengan hati, mudah-mudahan tidak ada yang tersakiti.
Post a Comment