Mengajar dan menulis adalah dua hal yang berbeda
namun memiliki esensi yang sama, yaitu sama-sama merupakan sebuah proses transfer
knowledge. Selain melalui proses dan cara yang berbeda, antara mengajar dan
menulis juga mempunyai subjek yang berbeda. Mengajar hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang tertentu yang mampu. Sementara itu, menulis dapat dilakukan oleh
siapa saja yang mau.
Tentu berbeda antara mampu dan mau. Setiap orang
mungkin ingin atau mau mengajar, tetapi tidak semua mampu. Mampu tidak hanya
dapat diartikan sebatas bisa atau handal, tetapi mampu disini juga dapat
diterjemahkan memiliki kesempatan. Apalagi di negara kita saat ini ijazah tetap
prioritas untuk menunjukkan kredebilitas sebagai seseorang yang mampu mengajar.
Oleh karenanya, tanpa ijazah yang memadai, lupakan saja kemampuan mengajar yang
mungkin kamu miliki.
Menulis juga merupakan kegiatan pemindahan
pengetahuan. Tetapi sekali lagi dalam urusan yang satu ini kamu tak perlu
mampu, cukup hanya mau saja. apabila sudah punya kemauan untuk terjun dalam
bidang ini maka kemampuan akan segera mengikutinya. Tak perlu ijazah untuk
menunjukkan keabsahan bahwa kamu bisa atau handal menulis. hal paling penting
adalah kamu dapat membedakan yang mana A, B, C dan seterusnya.
Silahkan tuliskan apa saja yang menurut kamu
penting untuk dituliskan, atau mungkin tuliskan juga yang tidak begitu penting
atau bahkan mungkin yang tidak penting sama sekali. Untuk apa? Tentu saja untuk
mengukuhkan kedudukan kamu sebagai penulis. Inilah kelebihan lainnya yang
membedakan penulis dengan pengajar. Sebagai penulis kita bisa menuliskan apa
saja yang kita inginkan, tetapi sebagai pengajar kita dituntut untuk mengajar
hanya yang penting-penting saja.
Dalam tulisan, penulis mempunyai ruang kebebasan
yang mungkin tidak didapatkan ketika dalam pembicaraan lisan. Memang tidak
dapat dipungkiri bahwa terkadang akan terdapat misunderstanding antara
maksud penulis dengan yang diterima pembaca, karena perbedaan intonasi ketika
membacanya, namun ini bukanlah persoalan yang besar, cukup dengan lakukan
klarifikasi jika hal tersebut sampai terjadi.
Menulis itu bisa bikin awet muda. Menulis itu
mampu membuat seseorang hidup selamanya, menulis itu mampu menciptakan dan
menghentikan perang, menulis itu cara gampang yang menyenangkan. Jadi, kamu
masih tunggu apalagi? Ayo, menulis!!!
Post a Comment