Disaat Aceh disibukkan dengan isu Wahabi yang
menjadikan muslim saling sikut dan saling mengkafirkan dengan saudara seiman
sendiri, mereka (para kuffar-red) terus bekerja. Mereka menyusup dan melakukan
berbagai propaganda demi untuk mengkafirkan rakyat Aceh yang dari dulu terkenal
sebagai wilayah dengan zona hitam pekat.
Zona hitam pekat dalam artian bahwa Aceh merupakan
daerah yang sangat sulit untuk ditembus oleh misi penyebaran salib dunia. Dalam
buku Gerilya Salib di Bumi Serambi disebutkan bahwa para misionaris ini akan
terus melakukan segala upaya untuk dapat masuk ke Aceh, bahkan sebagian pihak
dengan tegas mengatakan bahwa Tsunami pun rancangan mereka untuk dapat menyusup
ke Aceh atas nama Kemanusiaan.
Isu Wahabi yang berhembus di Aceh saat ini besar
kemungkinan juga merupakan propaganda mereka untuk memecahkan ukhuwah umat Islam
di Nanggroe Serambi Mekkah. Mereka sengaja menyebarkan isu tersebut, karena
apabila Islam terpecah belah maka itu adalah jalan masuk yang paling mudah bagi
mereka.
Berikut sebuah kutipan dari laman facebook seorang
pendeta bernama Tubagus Abdullatief yang tergabung dalam komunitas Al-Qalam
yang sedang melancarkan misinya di Kabupaten Bireuen, Aceh:
“ALLAH BAPA turut bkrja dlm Pginjiln dialog kmi
di msjid Al-Mubaroq Geulanggang Teungoh Bireuen Aceh.
Jk ALLAH brkhndk mk sgl ssuatu yg tdk mugkin
mnjdi mugkin..!!!!
bpk KH.Teuku Muhammad Saifullah tdi siang ssdh
slsai brdialog dtg ke pos PI Al Qalam Bireuen, dia mnytkn bhw dia ingin mgikut
KRISTUS. Krn pgikut KRISTUS itu drjtnya lbih tiggi dri org2 kfir higga hri
kiamt. (jaa'ilul laziinat taba'uuka fauqal laziina kafaruu ilaa yaumil
qiyaamah.)
Sgl puji bg nm TUHAN, Haleluya..!!!! Injil yg
tlh kmi brtkn tdk kmbli dgn sia2.
Mhn dukug di dlm doa, bsk hri trkhir kmi
brdialog, dialog yg biasanya diadakn di msjid Al-Mubaroq, bsk dialog akn
diadakn di msjid Darul Arqam.”
Mereka (para penginjil) yang tergabung dalam
komunitas Al-Qalam ini banyak menggunakan simbol-simbol Islam dalam misi mereka,
seperti pakaian yang terkesan Islami dan beberapa ayat-ayat mereka yang ditulis
dalam bahasa Arab supaya muslim yang kurang pemahamannya akan menganggap bahwa
itu adalah Al-Qur’an. Hal tersebut bisa dilihat di laman facebook mereka. Berikut
beberapa link untuk halaman facebook mereka:
Masihkah kita tinggal diam dengan kejadian ini?
saudaraku... mari lupakan sejenak perdebatan kita masalah tongkat. Sekarang waktunya
kita gunakan tongkat itu untuk mengusir mereka dari Tanah Endatu tercinta ini.
Allahu
Akbar...
Post a Comment