Semakin melemahnya rupiah hingga mencapai 13800,00
per 1 dollar us yang disertai dengan melemahnya harga saham di IHSG hari ini
menurut detikfinance adalah disebabkan oleh mencuatnya berita Reshuffle kabinet
yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya, melemahnya rupiah ini
terjadi disebabkan oleh pelemahan Yuan yang sengaja dilakukan oleh Bank Central
China/Tiongkok yang berimbas pada Anjloknya bursa saham Amerika sebesar 1%.
Janji Presiden Jokowi dalam pidatonya bahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat mencapai 5% juga tidak membuat
para pelaku pasar untuk menahan aksi jual terhadap saham sehingga harga saham
terus merosot meskipun Presiden Jokowi juga menjanjikan akan menggenjot
habis-habisan belanja APBN untuk kegiatan pembangunan infrastruktur seperti
dikutip dari bisnis.com
Reshuffle kabinet yang akan dilakukan Jokowi ini
tidak hanya berdampak buruk bagi Bursa efek dan melemahnya rupiah. Namun lebih
dari itu, jokowi dinilai tidak mampu melakukan koordinasi dengan para
menterinya. Bahkan, Direktur Eksekutif Study For Indonesia Government Indepth
(SIGI) Medrial Alamsyah dalam wawancaranya dengan CNNindonesia menyebutkan
bahwa: “ Jokowi Tidak cukup hanya dengan melakukan reshuffle memilih orang yang
baik dan menganggap persoalan selesai. Akan tetapi, Jokowi juga harus
meningkatkan kapasitas dalam melakukan koordinasi. Ini masalah dia. Tidak ada
alasan untuk tidak tahu atau tidak baca," ujarnya.
Selanjutnya, setelah dilakukannya Reshuffle ini
tentu saja banyak pihak berharap tingkat perekonomian Indonesia juga ikut
berubah ke arah yang lebih baik. Selain persoalan ekonomi, persoalan kenegaraan
lainnya juga sudah menunggu untuk diselesaikan Bapak Presiden secepatnya.
Menanggapi melemahnya rupiah dan reshuffle kabinet
ini, sejumlah netizen menilai jokowi salah langkah, seharusnya bukan menteri
yang diganti, tetapi jokowi sendiri yang perlu dibenahi. Selain itu, para pihak
yang mendukung menyatakan bahwa kebijakan untuk mereshuffle kabinet yang
dilakukan Jokowi sudah tepat untuk menyelematkan Indonesia agar tak bernasib
seperti Yunani yang dikabar Pailit beberapa waktu lalu.
Post a Comment