Ma..,
terimakasih untuk segala perhatianmu. Aku tahu, mama mengkhawatirkan
kesendirianku sampai saat ini. tetapi ma, cukuplah hanya mereka yang bertanya
itu. Aku yakin mama lebih memahamiku dari siapapun di dunia ini. Bahkan mungkin
lebih dari diriku sendiri.
Mama jangan
pernah meragukan kebahagiaanku meski aku masih juga sendiri sampai saat ini.
Aku sangat bahagia, lebih bahagia dari yang mama dan mereka kira. Punya ibu
sepertimu bersama kehangatan keluarga kita itu sudah lebih dari cukup untuk
menjadi sebuah arti kebahagiaan.
Ku mohon
percayalah padaku mama karena yang paling sangat ku butuhkan adalah dukungan mu
atas semua keputusan yang ku ambil dalam hidupku. Berikanlah sedikit ruang
untukku, ruang yang ingin ku nikmati tanpa pertanyaan, “kapan kamu mau menikah?”
Aku pasti akan
menikah mama, tetapi nanti ketika telah kutemukan dia yang pantas untuk menjadi
menantumu. Mama pasti tidak akan pernah lupa, bagaimana aku berjuang untuk
bangkit dari kisah masa lalu. Mama jangan takut, aku tidak trauma. Saat ini aku
hanya sedikit lebih berhati-hati dari kemarin-kemarin.
Mama
bersabarlah, Insya Allah jika waktunya telah tiba, aku akan memberikan mama dan
papa, cucu-cucu terlucu. Jangan risau ma, dan ku mohon jangan gundah dengan
cibiran dan pertanyaan sinis mereka yang tak pernah tahu hati kita. Jangan pedulikan
mereka, karena mereka tak ada ketika nanti aku dan kita yang akan merasakan
hasil dari pilihan yang kita ambil hari ini.
Diam saja mama
dan berikan jawaban sebuah senyum ketulusan untuk mereka yang sudah sangat
peduli dengan putrimu ini. percayalah padaku, aku akan memilih menantu terbaik
untuk mama dan papa. Menantu yang akan mengubah senyum hari tua mama dengan sebuah
tawa bahagia, bukan yang akan menukar tangis haru menjadi cerita sendu.
Tertawalah mama
seperti biasanya dan jangan pernah takut aku tak menemukan jodohku. Allah telah
menciptakan manusia berpasang-pasangan dan janji Allah itu adalah suatu
keniscayaan yang pasti terjadi.
Mama, Yakinlah
pada janji Ilahi dan percayalah padaku, putri tunggalmu. Akan kuukir senyum
bahagia di wajahmu dan aku tak akan membiarkan siapapun mengubahnya menjadi
kecewa. Oleh karenanya, aku lebih selektif memilih seseorang yang akan menjadi “putra”mu
nanti. Do’akan aku selalu mama..., karena hanya do’amu yang tak berhijab
untukku.
With love,
Putri mu
Post a Comment