-->

Jangan Sakit Di Kota Sabang Pada Hari Minggu

“Jangan Kecelakaan disini, rumah sakit jauh” ditulis di beberapa spanduk di ruas jalan-jalan besar terutama di ruas-ruas jalan yang merupakan rute yang dilewati arus mudik. Untuk daerah Aceh, spanduk seperti ini ada di ruas jalan Banda Aceh – Medan melewati pegunungan seulawah dan juga jalan dari kabupaten Bireuen menuju Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues melewati Gunung Burni Telong serta lintas Geurutee yang merupakan jalan menuju kawasan Aceh Barat dan sekitarnya.

Membaca tulisan itu sekilas membuat geli dan lucu. Tetapi, mungkin ada benarnya. Maksud dari tulisan itu adalah untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati. Kecelakaan terjadi dipicu oleh ketidak hati-hatian pengendara kendaraan, baik disebabkan oleh kebut-kebutan maupun oleh mengantuknya sang supir.

Nach, berbeda hal nya dengan kondisi di Kota Sabang. Di Kota Sabang yang merupakan Kota paling ujung dari Indonesia ini maka anda dilarang sakit pada hari minggu karena dokter tidak akan mem-visit atau tidak akan mengontrol pasiennya yang sedang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sabang. Memang Slogan seperti ini tidak tertulis resmi layaknya yang ada pada spanduk-spanduk yang disebutkan diatas, namun ini kondisi riil yang terjadi di lapangan.

Bagi pasien yang sedang dirawat inap di RSUD Kota Sabang maka jangan pernah mengharap agar dokter datang untuk mengunjungi atau mengontrol kondisi kesehatan anda jika itu adalah hari minggu. Hal ini, menimbulkan satu kesimpulan yang sedikit nyeleneh dan terdengar absurd yaitu “Jangan sakit di Kota Sabang pada hari minggu”.

Jika, pada spanduk dilarang kecelakaan, kita masih bisa menarik pemikiran logis oleh karena kecelakaan terkadang disebabkan oleh keteledoran kita sendiri selaku pengendara. Namun, pada kasus seperti di Kota Sabang ini, apakah kita bisa meminta penyakit untuk jangan datang dulu karena hari minggu adalah hari libur?

Berapa banyak waktu yang diperlukan seorang dokter untuk visit/mengunjungi pasien yang sedang rawat inap? Jika, jumlah pasiennya mencapai ratusan orang dan dokternya hanya satu orang saja, mungkin bisa saja menghabiskan waktu seharian. Tetapi, untuk Kota kecil seperti Kota Sabang, tentu tidak mungkin pasien rawat inap di RSUD mencapai ratusan orang. Jadi diperkirakan dokter hanya butuh waktu beberapa jam saja.

Hari minggu memang hari untuk berlibur dan juga hari bersama keluarga. Tetapi, jika satu jam saja dari waktu 24 jam sehari semalam untuk menjadikan diri bermanfaat untuk orang lain (pasien) mengingat profesi yang disandang dan sumpah profesi yang pernah diucapkan, apakah dianggap sebuah ketidak wajaran jika mengunjungi pasien pada hari minggu?

Kondisi ini baru saja dialami keluarga penulis. Maaf, jika ada kesalahan dan jika ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan tulisan ini. 



Statistik

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Popular Posts

Poliandri: Aku Tinggal Seatap Bersama Kedua Suamiku

foto dari rakazia.blogspot.com Sebut saja nama saya siska (bukan nama sebenarnya). Disini saya ingin sedikit berbagi pengalaman hidup saya bersama kedua suami saya. Mungkin ini bisa dibilang eksklusif karena tidak biasa terjadi dan tidak lumrah, tetapi saya dan suami-suami saya telah menjalaninya selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pertemuan pertama saya dengan suami pertama itu terjadi ketika saya masih sekolah. Kemudian setelahnya kami memutuskan untuk menikah. Rumah tangga kami baik-baik saja karena suami sangat mencintai saya. Setelah pernikahan kami berjalan bertahun-tahun sampai kami memiliki dua anak, Suami saya terserang penyakit hernia dan harus menjalani operasi. Pada pertengahan tahun 2010, tepatnya setahun setelah suami operasi hernia, suami menyarankan saya untuk mencari pasangan lagi. Keputusan ini diambil suami karena merasa sudah tidak mampu lagi memberikan nafkah batin (hubungan intim) kepada saya sejak pasca operasi. Suami dengan ikhlas meminta saya u...

5 Kabupaten/Kota Penghasil Cowok-Cowok Ganteng di Aceh

Aceh yang terbentang dari Sabang sampai Tamiang ini terkenal dengan daerah yang sangat kental dengan syari’at Islamnya. Sejak dahulu, sejarah Aceh telah diwarnai dengan budaya Islam dan merupakan gerbang masuknya Islam ke Nusantara. Islam datang melalui jalur perdagangan karena Aceh terletak pada jalur pelayaran dunia. Oleh karena hal itu, asimilasi dan akulturasi budaya adalah dua hal yang tak mungkin terelakan dalam kehidupan masyarakat Aceh dahulu. Akibat interaksi dengan dunia luar ini terjadi perkawinan campuran yang menghasilkan generasi-generasi Aceh keturunan India, Arab, China, Turki, Eropa dan lain sebagainya. Keturunan campuran ini yang sekarang bertebaran di seluruh Aceh dan dianggap orang Aceh asli. Jika pada beberapa artikel kita dapatkan bahwa Aceh merupakan salah satu penyumbang perempuan cantik di Indonesia karena perkawinan campuran ini, maka kali ini kita akan melihat beberapa kota di Aceh yang juga menghasilkan cowok-cowok ganteng. Berikut Lima kabup...

Polemik Make-up Wisuda

Wisuda menjadi moment paling membahagiakan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh mahasiswa tanpa terkecuali. Mulai dari Diploma 1 sampai Strata 3 tentu sangat ingin dapat menyelesaikan studinya secepat mungkin. Wisuda adalah ritual yang sangat sayang bila dilewatkan begitu saja bagi mereka yang telah lulus. Setelah melewati perjalanan panjang bangku perkuliahan, menikmati setiap proses bimbingan yang terkadang harus dilewati dengan linangan air mata oleh sebahagian mahasiswa, maka sudah pasti ceremonial wisuda menjadi sesuatu yang disakralkan. Senyum tawa dan canda bahagia mewarnai prosesi ini disertai pula tangis haru kedua orang tua. Sangking istimewanya hari wisuda, maka para wisudawan dan wisudawati akan menyiapkan penampilan terbaik mereka untuk menghadapi hari bersejarah yang akan dikenang seumur hidup mereka ini. Bagi kaum perempuan khususnya penampilan adalah segalanya, maka berlomba-lombalah mereka untuk menjadi yang paling cantik di hari itu. Mulai dari pemilihan ...

Indonesia Termasuk Negara Penghasil Mobil?

foto dikutip dari surakarta.go.id Hai sahabat afra semua. Sehatkah hari ini? pastinya sehat iya kan? Karena kalau kamu sedang sakit maka pasti kamu sedang dirawat di rumah sakit dengan pelayanan perawat cantik sembari tangan klak klik buka blog kita ini kan? Hihi... Baiklah..., karena hari ini adalah hari jum’at yang artinya besok dan lusa adalah weekend, maka saya mau mengajak teman-teman semua untuk jalan-jalan. Sering kan travelling? Sobat afra semua kalau travelling menggunakan kendaraan apa? Ayo silahkan dijawab dalam hati sendiri masing-masing ya...!!! Nach, sekarang ayo kita tancap gas ke negara-negara produsen mobil, jangan lupa kenakan sabuk pengaman sobat sekalian. Kenal kan sama mobil? Pernah kan naik mobil? Meski sebagian dari kita tidak memiliki mobil pribadi, namun saya yakin mobil bukanlah benda asing bagi kita semua. Ok, siap...,, go... 1.       Tiongkok Sekarang jangan sebut China lagi ya sobat, karena mereka sudah ganti ...

5 Kabupaten/Kota Penghasil Perempuan Cantik Di Aceh

Aceh, sebuah provinsi di Indonesia yang disinyalir sebagai daerah penyumbang perempuan-perempuan cantik untuk Indonesia. kecantikan perempuan-perempuan Aceh memang diakui bahkan sampai ke ranah internasional. Lihat saja beberapa tulisan yang menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap perempuan-perempuan Aceh oleh orang-orang luar. Nah, Setelah mensurvey para lelaki ganteng dari Aceh, maka sekarang mari kita observasi beberapa Kabupaten/Kota di Aceh yang dijuluki sebagai penghasil perempuan-perempuan cantik. Ini dia...: 1.       Langsa Sebagai kota paling timur dari Provinsi Aceh, Kota Langsa sangat terkenal dengan gadis-gadis cantiknya. Kulit putih dengan senyum mempesona menjadi ciri khas perempuan Kota Langsa plus ditunjang dengan penampilan yang aduhai. 2.       Lhokseumawe Sebagai daerah petrodollar, Lhokseumawe hampir selalu menjadi unggulan. Selain menghasilkan cowok-cowok ganteng, kota yang satu ini j...