|
Photo From dokterdigital.com |
Selama ini persoalan perempuan bekerja kerap
menjadi perdebatan panjang yang tak akan ada habisnya alias tidak akan pernah
berakhir jika diturutin. Nach, daripada sibuk hati dan sibuk pikiran mencari
pembenaran untuk setiap argumen masing-masing, mungkin ada baiknya kita
intermezo sebentar.
Berikut sedikit saya ulas alasan mengapa perempuan
harus punya penghasilan. Eh, tulisan ini bukan untuk pembenaran, anggap saja
sebagai setetes hujan di tengah panasnya perdebatan. Syukur-syukur jika bisa
membuat bibir tertarik beberapa senti ke kanan dan ke kiri hingga membentuk
sebuah lambang dari ibadah paling murah. Ya,,, karena senyum adalah sedekah.
Check it out, ini dia alasanya kenapa perempuan
harus punya penghasilan:
1.
Cantik Tidak Cuma-Cuma alias
Tidak Gratis
Masih adakah kosmetik yang dijual dengan cara barter? Hellowww,,,
emangnya ini masih zaman prasejarah. Terlihat cantik adalah dambaan setiap
perempuan. Bagi yang sudah menikah, terlihat cantik di depan suami merupakan
ibadah. Nah, untuk itu tentu tak bisa didapatkan begitu saja. butuh modal,
butuh dana mulai dari yang ribuan hingga bahkan ratusan juta.
Bukankah fenomena seorang suami merasa istri sudah tak cantik
lagi sudah sering terjadi? Tetapi sayangnya, begitu banyak suami yang bahkan
tak mau membiayai perawatn kecantikan sang istri agar istri tetap menjadi yang
tercantik sepanjang waktu. Jadi, sudah sangat jelaskan bahwa perempuan harus
punya penghasilan karena kecantikan bukan barang gratisan.
2.
Kesehatan Mahal
Ada loh kesehatan yang murah, sekarang kan sudah ada BPJS. Whattt???
Kagak pernah baca berita ya? Betapa jeleknya pelayanan kesehatan bagi pengguna
BPJS. Selain itu, bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Dan,
tindakan preventif atau menjaga kesehatan saat ini tidaklah murah. Mengkonsumsi
buah bisa dikatakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan. Coba dech cek
berapa harga jeruk yang paling murah sekilo! Jadi, masih bilang jika perempuan
tak masalah tak punya penghasilan?
3.
Tidak Ada Lagi Sekolah Yang
Bayarnya Dengan Salam Cium Tangan
Yup, benar banget guys, jika zaman dahulu masih ada
lembaga-lembaga pendidikan yang hanya dibayar “seikhlasnya”, sekarang mana ada
lagi. Semua orang butuh makan yang tentu saja belinya pakai uang.
Problema uang sekolah ini dialami oleh perempaun-perempuan
yang sudah menikah. Setiap orang tua pasti ingin anaknya sekolah di
tempat-tempat yang berkualitas. Kendalanya, tidak semua suami penghasilannya
mampu mengcover semua kebutuhan ini, apalagi jika anaknya banyak. Oleh karen
itu, tentu saja istri pun harus siap membantu.
4.
Memberi Butuh Materi
Bisa sich memberi tanpa materi, berikan saja senyum, karena
seperti yang telah disinggung diawal bahwa senyum adalah sedekat termurah. Pertanyaanya,
apakah cukup hanya dengan itu? Ketika orang tua mu sakit atau butuh uang
cukupkah kamu hanya memberikan senyum terbaikmu?
Iya, banyak memang suami yang tidak keberatan uangnya
diberikan ke mertua, tetapi tidak sedikit pula yang ogah-ogahan bukan? Jadi,
masih ingin memberikan senyum terbaik jika keluarga butuh bantuan dana?
5.
Saving
Ini paling penting. Takdir adalah kehendak Allah, sang pemilik
kehidupan dan pemegang kuasa atas setiap kematian. Sudahkah kita yakin bahwa
suami tidak pergi lebih dahulu menghadapnya? Saya yakin, kita semua sudah
sangat paham apa yang saya maksud.
Terakhir, setiap pilihan adalah hak mutlak
masing-masing orang, dan setiap orang bebas memilih sesuai kehendaknya. Bye...
Post a Comment