-->

Penampilan bukan Ukuran


Semalam, saya berobat ke tempat praktek dokter di sebuh klinik swasta yang cukup terkenal di kota saya. Saya di diagnosa mengalami amnesia ringan akibat benturan di kepala dikarenakan kecelakaan yang terjadi dua malam sebelumnya. Sang dokter menawarkan alternatif rawat inap atau diberikan obat untuk diminum di rumah saja. Ya, sudah pasti pilihan saya adalah yang kedua, minum obat di rumah saja.
Berobat di tempat yang cukup terkenal seperti ini memang sudah menjadi rahasia umum dengan patokan harga yang “lumayan” melangit. Jadi, wajar saja kalau kebanyakan yang datang untuk berobat ke tempat ini adalah mereka-mereka yang notabenenya “beruang”. Itu loh semacam beruang kutub. Hihihi....

Nach, sebelum di panggil ke ruangan dokter, saya duduk di ruang tunggu bersama puluhan ataupun mungkin ratusan pasien lainnya yang juga sedang menunggu tentu saja (gak mungkin kan mereka kesitu hanya untuk sekedar hang out bareng pacar). Menurut kesepakatan jutaan umat manusia, menunggu diklaim sebagai suatu hal yang paling membosankan. Adakah menunggu yang tidak membosankan? Bahkan, menunggu putusan hakimpun bagi para terdakwa juga membosankan sekaligus bikin dag dig dug deerr....

Selama masa menunggu yang relatif lama itu, saya mencoba konsentrasi membaca buku yang saya bawa. Tanpa sadar, ternyata seorang ibu yang dari tadi duduk di samping saya memperhatikan saya. Ketika saya melirik, si ibu kedapatan sedang memperhatikan saya dari mulai jilbab yang saya kenakan sampai sandal yang saya pakai. Apa sich maksudnya? Saya mencoba melihat kesekeliling. Dan...., ternyata diantara makhluk-makhluk sempurna ciptaan Tuhan yang ada disitu hanya saya yang menggunakan sandal karet yang harganya cuma 30 ribuan. Omg, celana saya warna sudah lusuh akibat di jemur dibawah paparan matahari. Ehm..,, baju kaos lengan panjang yang saya pakai nasibnya juga tak jauh berbeda dengan sandal saya, harganya hanya 80 ribuan. Yang paling lumayan adalah jilbab. Saat itu, mungkin hanya jilbab yang bisa saya banggakan. Inikah alasannya si ibu di samping saya dari tadi memperhatikan saya dari atas sampai bawah, bawah ke atas, dan begitu seterusnya. Gak capek apa merhatiin saya terus??

Saya mulai negative thinking sambil menerka-nerka apa yang ada dalam pikiran si ibu itu? Ehm..,, mungkinkah dia berpikiran, orang dengan penampilan lusuh seperti saya tidak pantas berobat di tempat seelite itu? Atau...,, atau.., atau apa ya? Saya tidak punya alternative alasan lainnya. Saya terus mencoba, untuk menemukan alasan positive dibalik tatapannya itu, tapi sampai saat saya menuliskan cerita ini saya tidak juga menemukan alasan lain seperti yang saya sebutkan diatas.

Seingat saya Bob Sadino yang seorang pengusaha paling terkenal di Indonesia, tidak pernah memakai celana panjang sampai ia meninggal setahun yang lalu. Bahkan dalam selorohnya kepada wartawan ia menyebutkan, “jangan lihat celananya, tapi yang perlu di perhatikan adalah isi di dalamnya”. Memang, ini selorohan yang sedikit “dewasa”. Tapi, dari candaan ini seharusnya kita bisa mengambil pelajaran, bahwa jangan menilai orang dari apa yang ia pakai. Penampilan, diakui atau tidak memang yang pertama di nilai manusia, tapi itu sebaiknya ttidak dijadikan yang utama, apalagi kalau sampai menjudge seseorang hanya karena penampilannya yang biasa-biasa saja.

Dari sekolah dasar dulu kita sudah diajarkan peribahasa “jadilah seperti padi, semakin berisi akan semakin merunduk”. Nach, saya rasa peribahasa ini sangat layak diterapkan dalam kehidupan, tidak saja dalan perkara keilmuan seseorang yang semakin meningkat atau pintar atau berisi seperti kata pepatah, tetapi juga dalam segi penampilan. Langit tak perlu mengatakan dia tinggi untuk membuat kita tahu bahwa ia tinggi.

Statistik

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Popular Posts

Poliandri: Aku Tinggal Seatap Bersama Kedua Suamiku

foto dari rakazia.blogspot.com Sebut saja nama saya siska (bukan nama sebenarnya). Disini saya ingin sedikit berbagi pengalaman hidup saya bersama kedua suami saya. Mungkin ini bisa dibilang eksklusif karena tidak biasa terjadi dan tidak lumrah, tetapi saya dan suami-suami saya telah menjalaninya selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pertemuan pertama saya dengan suami pertama itu terjadi ketika saya masih sekolah. Kemudian setelahnya kami memutuskan untuk menikah. Rumah tangga kami baik-baik saja karena suami sangat mencintai saya. Setelah pernikahan kami berjalan bertahun-tahun sampai kami memiliki dua anak, Suami saya terserang penyakit hernia dan harus menjalani operasi. Pada pertengahan tahun 2010, tepatnya setahun setelah suami operasi hernia, suami menyarankan saya untuk mencari pasangan lagi. Keputusan ini diambil suami karena merasa sudah tidak mampu lagi memberikan nafkah batin (hubungan intim) kepada saya sejak pasca operasi. Suami dengan ikhlas meminta saya u...

5 Kabupaten/Kota Penghasil Cowok-Cowok Ganteng di Aceh

Aceh yang terbentang dari Sabang sampai Tamiang ini terkenal dengan daerah yang sangat kental dengan syari’at Islamnya. Sejak dahulu, sejarah Aceh telah diwarnai dengan budaya Islam dan merupakan gerbang masuknya Islam ke Nusantara. Islam datang melalui jalur perdagangan karena Aceh terletak pada jalur pelayaran dunia. Oleh karena hal itu, asimilasi dan akulturasi budaya adalah dua hal yang tak mungkin terelakan dalam kehidupan masyarakat Aceh dahulu. Akibat interaksi dengan dunia luar ini terjadi perkawinan campuran yang menghasilkan generasi-generasi Aceh keturunan India, Arab, China, Turki, Eropa dan lain sebagainya. Keturunan campuran ini yang sekarang bertebaran di seluruh Aceh dan dianggap orang Aceh asli. Jika pada beberapa artikel kita dapatkan bahwa Aceh merupakan salah satu penyumbang perempuan cantik di Indonesia karena perkawinan campuran ini, maka kali ini kita akan melihat beberapa kota di Aceh yang juga menghasilkan cowok-cowok ganteng. Berikut Lima kabup...

Polemik Make-up Wisuda

Wisuda menjadi moment paling membahagiakan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh mahasiswa tanpa terkecuali. Mulai dari Diploma 1 sampai Strata 3 tentu sangat ingin dapat menyelesaikan studinya secepat mungkin. Wisuda adalah ritual yang sangat sayang bila dilewatkan begitu saja bagi mereka yang telah lulus. Setelah melewati perjalanan panjang bangku perkuliahan, menikmati setiap proses bimbingan yang terkadang harus dilewati dengan linangan air mata oleh sebahagian mahasiswa, maka sudah pasti ceremonial wisuda menjadi sesuatu yang disakralkan. Senyum tawa dan canda bahagia mewarnai prosesi ini disertai pula tangis haru kedua orang tua. Sangking istimewanya hari wisuda, maka para wisudawan dan wisudawati akan menyiapkan penampilan terbaik mereka untuk menghadapi hari bersejarah yang akan dikenang seumur hidup mereka ini. Bagi kaum perempuan khususnya penampilan adalah segalanya, maka berlomba-lombalah mereka untuk menjadi yang paling cantik di hari itu. Mulai dari pemilihan ...

Indonesia Termasuk Negara Penghasil Mobil?

foto dikutip dari surakarta.go.id Hai sahabat afra semua. Sehatkah hari ini? pastinya sehat iya kan? Karena kalau kamu sedang sakit maka pasti kamu sedang dirawat di rumah sakit dengan pelayanan perawat cantik sembari tangan klak klik buka blog kita ini kan? Hihi... Baiklah..., karena hari ini adalah hari jum’at yang artinya besok dan lusa adalah weekend, maka saya mau mengajak teman-teman semua untuk jalan-jalan. Sering kan travelling? Sobat afra semua kalau travelling menggunakan kendaraan apa? Ayo silahkan dijawab dalam hati sendiri masing-masing ya...!!! Nach, sekarang ayo kita tancap gas ke negara-negara produsen mobil, jangan lupa kenakan sabuk pengaman sobat sekalian. Kenal kan sama mobil? Pernah kan naik mobil? Meski sebagian dari kita tidak memiliki mobil pribadi, namun saya yakin mobil bukanlah benda asing bagi kita semua. Ok, siap...,, go... 1.       Tiongkok Sekarang jangan sebut China lagi ya sobat, karena mereka sudah ganti ...

5 Kabupaten/Kota Penghasil Perempuan Cantik Di Aceh

Aceh, sebuah provinsi di Indonesia yang disinyalir sebagai daerah penyumbang perempuan-perempuan cantik untuk Indonesia. kecantikan perempuan-perempuan Aceh memang diakui bahkan sampai ke ranah internasional. Lihat saja beberapa tulisan yang menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap perempuan-perempuan Aceh oleh orang-orang luar. Nah, Setelah mensurvey para lelaki ganteng dari Aceh, maka sekarang mari kita observasi beberapa Kabupaten/Kota di Aceh yang dijuluki sebagai penghasil perempuan-perempuan cantik. Ini dia...: 1.       Langsa Sebagai kota paling timur dari Provinsi Aceh, Kota Langsa sangat terkenal dengan gadis-gadis cantiknya. Kulit putih dengan senyum mempesona menjadi ciri khas perempuan Kota Langsa plus ditunjang dengan penampilan yang aduhai. 2.       Lhokseumawe Sebagai daerah petrodollar, Lhokseumawe hampir selalu menjadi unggulan. Selain menghasilkan cowok-cowok ganteng, kota yang satu ini j...