Sekilas membaca judul di atas, mungkin ramai yang
komplain, karena bahagia tidak ditentukan oleh orang lain tetapi bahagia itu
ada di dalam diri kita sendiri. namun, di sisi lain tak dapat dipungkiri bahwa
pasangan mempunyai peran yang cukup signifikan sebagai pembentuk kebahagiaan
itu sendiri.
Lalu, kenapa harus anak kos? Atau mengapa harus
mereka yang pernah tinggal indekos? Ulasan berikut ini tentang mengapa memiliki
suami seorang anak kos lebih membuat istri bahagia penulis dapatkan melalui
pengalaman dan pengamatan pada beberapa keluarga yang penulis anggap cukup
mewakili untuk dapat disebut sebagai sebuah keluarga bahagia.
Nach, Mengapa harus anak kos?????
1.
Memiliki Manajemen Finansial
yang Handal
Sebahagian orang beranggapan mengelola keuangan keluarga
adalah tugas seorang istri. Pendapat ini memang tidak sepenuhnya keliru. Hanya saja,
sumber keuangan keluarga adalah dari suami. Oleh karenanya memiliki suami yang
pintar dalam mengatur keuangan itu mutlak sangat diperlukan jika tak ingin
hidup kekurangan materi.
Apakah hanya anak kos saja yang pintar mengatur keuangan? Tentu
saja tidak, tetapi anak kos dapat dikatakan lebih handal. Mengapa? Karena mereka
terbiasa hidup sendiri, jauh dari orang tua. Kehidupan yang tidak lagi sepenuhnya
bergantung pada orang tua ini menjadikan anak kos lebih ulet dan gigih untuk
dapat survive di daerah rantau. Karena itulah, anak kos sangat handal untuk
urusan mencari dan mengatur uang.
Memang sich, kebahagian tidak sepenuhnya ditentukan oleh materi,
tetapi apakah kamu yakin tanpa materi kamu akan bahagia sepenuhnya???
2.
Mandiri
Wah, kalau alasan yang satu ini memang tak mungkin
terbantahkan lagi. Ibarat sebuah lagu jadul yang mengatakan “masak sendiri,
makan sendiri, nyuci pun sendiri”. begitulah realita kehidupan anak kos. Sehingga
apabila nanti mereka menjadi suami, pastinya mereka tidak manja dan selalu siap
untuk ikut turun ke dapur. Istri mana coba yang tidak bahagia jika suami ikutan
mengerjakan pekerjaan rumah?
3.
Bertanggung jawab
Jauh dari orang tua dan keluarga menjadikan anak kos lebih
bertanggung jawab terhadap hidupnya sendiri. Mereka (para anak kos ini)
dituntut untuk dapat menjaga nama baik keluarga di mana pun mereka berada. Namun,
bukan berarti yang tidak nge-kos tidak bertanggung jawab, tetapi pasti berbeda
rasanya bertanggung jawab terhadap diri sendiri tanpa bimbingan langsung
keluarga dengan yang langsung bertemu orang tua setiap hari.
4.
Memiliki Rasa Kepedulian
yang Tinggi
Tinggal jauh dari keluarga menjadikan anak kos menganggap
semua teman-teman yang tinggal bersama dalam satu atap di indekos atau
kos-kosan yang sama dengannya adalah keluarga, sehingga mereka memiliki rasa
kepedulian yang tinggi terhadap satu sama lainnya. Terutama jika salah satu
dari mereka sakit atau pun dalam masalah atau musibah. Jika kepada sesama
temannya saja anak kos ini sedemikian pedulinya, lalu bisa kamu bayangkan
sendiri bukan bagaimana ia akan peduli kepada istri dan anak-anaknya kelak?
5.
Mudah Empati dan Berbagi
Poin kelima ini merupakan kelanjutan dari rasa kepedulian
tadi. mulai dari peduli, mereka akan mudah berempati kepada teman-teman dan
sahabat-sahabatnya. Kemudian, menjadikan mereka (si anak-anak kos) ini mudah
berbagi. Mulai dari berbagi tempat tinggal dalam satu kamar misalnya sampai
berbagi makanan dan lain sebagainya. Eh, asalkan gak berbagi istri ya...,,
hehehe.
Itulah secuil alasan mengapa anak kos sangat layak
dijadikan suami ideal. So, ladies..,, tunggu apalagi???
Post a Comment